ROMPHYSIO
Permasalah gerak dan fungsi tubuh di masyarakat semakin banyak dan kompleks seiring meningkatnya usia harapan hidup masyarakat. Gangguan muskuloskeletal sebagai penyebab utama gerak dan fungsi tubuh menjadi salah satu faktor risiko terbesar penyebab disabilitas pada masyarakat di seluruh dunia (World Health Organization, 2019). Di Indonesia, angka proporsi cedera yang mengakibatkan permasalahan gerak sehari-hari meningkat sekitar 7-10% setiap 5 tahun dari tahun 2007-2018 (Riset Kesehatan Dasar, 2018). Cedera tersebut paling sering terjadi di rumah dan lingkungan rumah sekitar 45% dan kecelakaan di jalan raya sekitar 31%. Provinsi Bali memiliki angka prevalensi penyakit sendi yang paling besar pada tahun 2013 di Indonesia, dan masih menjadi 4 besar provinsi dengan angka masalah sendi terbesar pada tahun 2018 setelah provinsi Aceh, Bengkulu, dan Papua (Riset Kesehatan Dasar, 2018). Dengan data tersebut bisa memberikan gambaran bahwa permasalah gerak dan fungsi tubuh di masyarakat jumlahnya masih sangat besar dimana peran fisioterapis masih sangat dibutuhkan untuk membantu menanggulanginya.
Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan/atau kelompok dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi, dan komunikasi untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan (Ikatan Fisioterapi Indonesia, 2016). Fisioterapis adalah tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan fisioterapi yang menggunakan standar asuhan fisioterapi pada permasalah gerak dan fungsi tubuh, seperti pemeriksaan, diagnosa, prognosa, perencanaan, intervensi, dan evaluasi. Fisioterapis dapat menjalankan praktik pelayanan Fisioterapi secara mandiri atau bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.
ROM (Rehabilitation of Movement) Physio adalah perusahan yang bergerak dalam pelayanan fisioterapi mandiri untuk membantu menangani permasalah gerak dan fungsi tubuh masyarakat. ROM Physio memberikan pelayanan fisioterapi secara profesional dan mengutakan kolaborasi antara fisioterapis, pasien, dan keluarga pasien untuk mencapai tujuan dan harapan pasien terhadap kondisinya. Pelayanan fisioterapi yang diberikan oleh ROM physio yaitu keseleo pada sendi, cedera otot, pasca operasi patah tulang, sakit pinggang, cedera olahraga, bell’s palsy, pasca stroke, permasalahan tumbuh kembang anak, dll. ROM Physio memberikan pelayanan fisioterapi dengan mengkombinasikan intervensi modalitas fisioterapi, terapi latihan, dan manual terapi untuk membantu proses pemulihan cedera ataupun gangguan gerak dan fungsi tubuh pasien. ROM Physio memiliki visi yaitu “Mengenalkan, mengembangkan dan memberikan pelayanan fisioterapi dengan mengajak masyarakat bergerak untuk meningkatkan kualitas hidup dan fungsi gerak dalam beraktifitas sehari-hari”. Dengan visi ini, ROM Physio berkomitmen untuk mengembangkan diri bersama dengan masyarakat untuk memelihara, mencegah, menangani, dan memperbaiki masalah gerak dan fungsi tubuh di masyarakat.
Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan/atau kelompok dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi, dan komunikasi untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan (Ikatan Fisioterapi Indonesia, 2016). Fisioterapis adalah tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan fisioterapi yang menggunakan standar asuhan fisioterapi pada permasalah gerak dan fungsi tubuh, seperti pemeriksaan, diagnosa, prognosa, perencanaan, intervensi, dan evaluasi. Fisioterapis dapat menjalankan praktik pelayanan Fisioterapi secara mandiri atau bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.
ROM (Rehabilitation of Movement) Physio adalah perusahan yang bergerak dalam pelayanan fisioterapi mandiri untuk membantu menangani permasalah gerak dan fungsi tubuh masyarakat. ROM Physio memberikan pelayanan fisioterapi secara profesional dan mengutakan kolaborasi antara fisioterapis, pasien, dan keluarga pasien untuk mencapai tujuan dan harapan pasien terhadap kondisinya. Pelayanan fisioterapi yang diberikan oleh ROM physio yaitu keseleo pada sendi, cedera otot, pasca operasi patah tulang, sakit pinggang, cedera olahraga, bell’s palsy, pasca stroke, permasalahan tumbuh kembang anak, dll. ROM Physio memberikan pelayanan fisioterapi dengan mengkombinasikan intervensi modalitas fisioterapi, terapi latihan, dan manual terapi untuk membantu proses pemulihan cedera ataupun gangguan gerak dan fungsi tubuh pasien. ROM Physio memiliki visi yaitu “Mengenalkan, mengembangkan dan memberikan pelayanan fisioterapi dengan mengajak masyarakat bergerak untuk meningkatkan kualitas hidup dan fungsi gerak dalam beraktifitas sehari-hari”. Dengan visi ini, ROM Physio berkomitmen untuk mengembangkan diri bersama dengan masyarakat untuk memelihara, mencegah, menangani, dan memperbaiki masalah gerak dan fungsi tubuh di masyarakat.